KARIMUNJAWA adalah sebuah pulau kecil yang terletak
disebelah utara pulau jawa. Ini adalah wisata pertama saya ke pulau
tersebut. Sebelumnya saya hanya mendengar dan melihat dari internet
tentang keindahan-keindahan yang ada di Pulau Karimunjawa. Beberapa
bulan yang lalu saya diajak kawan saya berkunjung kesana. Lumayan wisata
gratis karna biaya paket wisata dibayarin oleh kawan saya sekalian
dokumentasi kegiatannya selama disana. Waktu itu kita berangkat dari
Magelang siang hari dengan mengendarai mobil. Berhubung kita masih minim
info mengenai penitipan mobil di dermaga maka saya dan kawan saya
memutuskan untuk menitipkan mobil di rumah seorang kawannya di Demak.
Pagi buta, saya dan kawan saya berangkat ke Jepara dengan naik bus umum.
Karena bus full saya dan kawan saya pun berdiri dari Demak sampai masuk
kota Jepara baru kita dapat tempat duduk. Jam 07.00 wib saya dan rekan
saya tiba di terminal bus Jepara kemudian kami sarapan dan langsung
menuju dermaga dengan naik becak. Suasana yang jarang saya dapatkan bisa
naik becak. Hanya 15 menit sampailah saya di dermaga Jepara. Dari
sinilah saya memulai perjalanan ke Karimunjawa.
Berhubung waktu itu saya dan rekan saya ikut paket wisata, jadi tiket
penyeberangan kapal feri rute Jepara-Karimunjawa sudah disediakan pihak
jasa paket wisata. Bagi anda yang ingin berkunjung tanpa paket wisata,
tiket penyeberangan bisa diperoleh dengan harga 28.500/orang. Kapal
berangkat pukul 10.00 wib, setelah mendengar sirine kapal (tanda kapal
akan berangkat) saya dan kawan saya bergegas naik ke kapal untuk mencari
tempat duduk. Beberapa menit setelah saya masuk ke kapal, kapalpun
berangkat. Sayang sekali transportasi menuju Karimunjawa hanya ada satu
kapal feri, padahal peminat wisatawan untuk berkunjung ke Karimunjawa
cukup banyak. Hal semacam inilah yang perlu di analisa pemerintah
setempat maupun pemerintah pusat untuk menambah armada penyeberangan
demi meningkatkan wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Selain itu juga untuk mengembangkan pariwisata Karimunjawa.
Waktu tempuh penyeberangan dari Jepara ke Karimunjawa adalah selama 6
jam. Tapi walaupun waktu perjalanan yang begitu lama, saya tidak merasa
bosan karna didalam kapal kita bisa sambil nonton film atau musik yang
sengaja diputar oleh pihak kapal sebagai sarana hiburan bagi para
penumpang. Untuk menghilangkan rasa bosan karena duduk terlalu lama,
saya sesekali naik ke bagian atas kapal untuk sekedar menikmati angin
segar dan hamparan laut. Sekitar pukul 16.00 wib saya tiba di dermaga
Karimunjawa, sesampai disana saya dan kawan saya di jemput oleh seorang
bapak-bapak dari pihak paket wisata, namanya pak Mulyono. Ternyata pak
Mulyono adalah pemilik home stay yang akan kami tempati. Saya dan rekan
saya pun diajak ke home stay-nya. Hanya beberapa menit dari dermaga
untuk sampai di home stay pak Mulyono. Berhubung pak Mulyono tahu kami
cukup "ngos-ngosan" , istri pak Mulyono pun sudah menyediakan es kelapa
muda untuk melepas dahaga kami. Saya pun istirahat sejenak sambil
berbincang-bincang dengan pak Mulyono. Kami pun ngobrol
ngalor ngidul,
ngetan ngulon, munggah midun (halah...). Dalam obrolan ringan saya dan
pak Mulyono, tentunya saya yang lebih banyak "ngoceh" mencari tahu info
dan bertanya-tanya tentang Karimunjawa. Setelah ngobrol saya dan rekan
saya disuruh makan karna masakan untuk kami sudah matang dan sudah
disiapkan oleh istri pak Mulyono, sea food cumi dan ikan laut adalah
menu lauknya. Setelah makan saya dan rekan saya buru-buru mandi karna
hari sudah sore dan saya ingin sekali menikmati sunset Karimunjawa dari
dermaga perahu nelayan. Saya pun menikmati sunset di hari pertama.
Mantaaaaap...!!!
Hari kedua, saya dan kawan saya bangun pagi-pagi sekali karna kami
ingin menyaksikan sunrise di pinggir pantai sambil menikmati kopi dan
siap mengambil foto sunrise dengan kamera yang saya bawa., tapi sayang
saya gagal mendapatkan moment sunrise dikarenakan cuaca mendung. Begitu
pula dihari ketiga, saya gagal lagi mendapatkan moment sunrise karena
saya dan rekan saya bangun kesiangan. Saya sangat menyesali situasi
waktu itu. Di hari terakhir saya juga gagal dapat moment sunrise karena
cuaca sama seperti dihari kedua. Jadi selama 3 hari saya sama sekali
tidak mendapatkan moment sunrise Karimunjawa. Sedih, nyesel, pasti.
Pukul 09.00 pagi kami (saya, kawan saya) diajak pak Mulyono untuk wisata
laut di pulau-pulau sekitar Karimunjawa. Dengan naik perahu wisata
milik pak Mulyono kami pun menikmati perjalanan laut selama kurang lebih
satu jam. Sesampai di pulau tujuan, saya dan kawan langsung snorkling
bersama pak Mulyono. Pak Mulyono ikut snorkling karena pak Mulyono yang
mengambil foto-foto kami selama didalam laut. Perlengkapan snorking
sudah dibawakan pak Mulyono tidak perlu sewa lagi karna itu sudah
termasuk dalam paket wisata. Hampir 2 jam saya snorklingan menikmati
dalamnya laut dan seisinya, karang maupun ikan-ikan. Setelah snorkling
kami diajak istirahat di pulau. Kami ngopi dan duduk-santai santai di
pinggir pantai sambil bercengkrama. Nah, saat istirahat inilah saya
merasa benar-benar rileks dan menikmati keindahan alam. Keindahan pantai
dan kesejukan udara di pulau yang kami singgahi. Di pulau kami tak
hanya duduk diam, kami bakar ikan di pinggir pantai. Ikan sudah
persiapkan dari rumah pak Mulyono lengkap dengan nasi dan bumbunya. Jadi
saat istirahat kita mencari kayu dan membakar ikannya. Saat saya dan
rekan saya sibuk bakar ikan, pak Mulyono mengambil kelapa muda untuk
minum, langsung dari pohon kelapa dipinggir pantai. Setelah makan dan
ngobrol-ngobrol kami pun melanjutkan wisata laut ke pulau yang lainnya.
Pulau yang tidak jauh dari pulau yang baru saja kami singgahi. Hampir 5
jam lebih saya, rekan saya dan pak Mulyono menikamti wisata laut, mulai
dari snorkling, ngopi, bakar ikan sampai berjemur ala bule dari afrika
(karena kami hitam) -__-". Berhubung hari sudah sore kami pulang kembali
ke home stay. Seperti yang sudah direncakan dari pagi, kami harus
sampai dermaga sebelum sunset. Alhasil sampai dermaga saya istirahat
sejenak sambil menunggu moment sunset tiba. Cuaca kali ini sangat
mendukung, alhasil trip di hari kedua kami ditutup dengan sunset.
Di hari ketiga, yang kami lakukan hampir sama di hari kedua, cuma yang
membedakan hanyalah lokasinya. Di hari keempat (terakhir) saya merasakan
dan menikmati sesuatu yang berbeda dari hari-hari sebelumnya. Dihari
terakhir wisata ini, saya dan rekan saya diajak pak Mulyono ke sebuah
pulau yang sangat beda dari pulau-pulau sebelumnya. Kali ini pulaunya
bisa dibilang pulau paling istimewa yang ada di sekitar Karimunjawa.
Mulai dari kebersihan pantainya, putih pasirnya dan kejernihan airnya
sangat-sangat istimewa. Selain keindahan dan keeksotisan itu, saya pun
di ajak pak Mulyono ke tempat penangkaran kura-kura dan hiu. Disini pak
Mulyono merekomendaikan saya untuk nyebur ke kolam hiu dan pak Mulyono
mengambil fotonya. Meskipun awalnya takut dan merinding,
"secara hiu
gitu lhooooh...." (mungkin bahasa sinetronnya seperti itu). Alhasil
untuk pertama kali saya berenang bersama ikan-ikan hiu dan untuk pertama
kali juga saya memegang bintang laut. Untuk mengakhiri wisata laut saya
dan kawan saya diajak pak Mulyono melihat binatang-binatang yang
dilindungi seperti elang, menjangan dll. Seperti biasa saat sore tiba
kami bergegas kembali dermaga untuk duduk santai sambil menunggu sunset.
Oiya maaf saya tidak banyak bercerita tentang detail
keindahan-keindahan yang ada Karimunjawa dan sekitarnya. Mungkin
dikarenakan saking banyaknya tempat-tempat yang indah dan eksotis jadi
bakal banyak dan panjang kalau saya ceritakan detailnya. Cukup beberapa
detail saja biar anda-anda penasaran dan berkunjung kesana. Hehehe....
Mungkin teman-teman bisa lihat dari fotonya. Setidaknya seperti yang
tampak di foto itulah keadaan pulau, pantai, air, pasir, langit beserta
awannya. Yang pasti Karimunjawa bisa memberikan jaminan kepuasan akan keindahan dan keeksotisan alamnya.
Dari sekian banyak keindahan dan keeksotisan alam Karimunjawa, ada satu
hal yang membuat saya cukup kaget dan nyaris tak percaya. Dari yang
saya dengar dari penduduk sekitar dan dari Tour Guide saya (Pak
Mulyono), ternyata dari sekian pulau yang saya kunjungi sudah menjadi
milik pribadi orang. Baik orang lokal maupun orang luar negeri. Ironis
memang, pulau-pulau disekitar Karimunjawa adalah alam yang seharusnya
masih milik negara yang sangat prospek untuk dikelola dan dikembangkan
oleh pemerintah serta menghasilkan pemasukan untuk negara. Huuuuufftt...
(menghela nafas)
Mungkin sampai disini dulu cerita trip saya ke
Karimunjawa dan pulau-pulau disekitarnya. Sedikit saran dan tips buat
anda :
-
Jika anda ingin berkunjung ke Karimunjawa saya sarankan untuk ikut
paket wisata dari penduduk setempat. Budget yang kita keluarkan hampir
sama iritnya kok dengan biaya ketika kita backpacker. Dan keuntungan
dari paket wisata kita jadi lebih PASTI. Pasti dapat makan, pasti dapat
tempat tidur, pasti dapat perahu untuk wisata laut dan bisa bakar ikan
dan nikmatin es degan pastinya. hehehe...
-
Jangan lupa bawa laptop dan modem (kalau punya) karna ternyata di
Karimunjawa koneksi internetnya bagus, jadi anda bisa langsung upload
foto-foto anda disela-sela istirahat anda.
-
Tidurlah awal dan bangunlah pagi-pagi, jangan sampai terlewatkan
moment yang belum tentu anda dapatkan di hari-hari sebelumnya atau
sesudahnya yaitu SUNRISE.
-
Jika anda dari rumah menggunakan kendaraan sendiri (motor / mobil) titipkan saja kendaraan anda di dermaga Jepara.
-
Usahakan datang lebih awal dari jam keberangkatan kapal, karena ketika
anda terlambat dan ketinggalan kapal, anda harus rela menunggu kapal
dihari berikutnya. Sayang sekali kan?
-
Jika punya rencana berkunjung ke karimunjawa, usahakan saat musim
panas, karena anda akan sangat mudah mendapatkan moment-moment sunrise
dan sunset. Selain itu perjalanan wisata laut anda juga akan lebih
menyenangkan.
Tetaplah jaga kebersihan dimanapun anda berada. Tidak membuang sampah
sembarangan, tidak merusak ekosistem hewan maupun tumbuhan disekitar
anda. Karna itu cara anda menghargai keindahan alam kita dan membuat
alam yang ada di negara kita tetap natural, indah dan eksotis.
Pesan terakhir dari saya, "Alam Kita Cukup Indah, Sayang Kalau Mata Kita Belum Terbuka Untuk Melihat dan Menikmatinya"