Minggu, 10 April 2011

Ku Temukan Lagi (Indahnya Senja)


Sore kali aku dapatkan senja yang indah lagi di atas tempatku berdiri. Senja yang pernah menghilang karna egoisnya musim. Terlihat hamparan langit yang indah dengan balutan mendung tipis dan awan putih yang tebal. Langit kuning dan keemasan biasan sinar matahari membuat senja ini terlihat sempurna. Dalam bisikan kuberharap senja ini kan berakhir perlahan, perlahan dan perlahan hingga berganti malam yang indah. Malam dimana aku kan merasa sepi, merasa butuh cahaya untuk gelapnya suasanaku, untuk dinginnya hembusan angin di sekelilingku dan penyegar malam untuk mereka yang kesepian.

by: de
teras IN-NET, 03.02.2010
17.40wib

Sekecil Riang Untuk Si Kecil


Si Kecil : Oooom........ Om mau temana??
Paman   : Gak kemana-mana. Ijonk lagi apa??
Si Kecil : dak napa-napaiiiiiin...
Paman   : Muter-muter yuk??
Si Kecil : Temana Om??
Paman   : Ya muter-muter, naek motor.
Si Kecil : Ayoook...!! Pate jatet ya??
Paman   : Iya.... (tersenyum haru melihat si kecil)

Sepenggal dialog sang paman dan si kecil.

Kuhampiri si kecil saat senja, si kecilpun menyambut dengan sapa senyuman riang. Namun aku membalasnya dengan senyum haru. Mata berkaca hati penuh tanya kala melihat riangnya. Senja jadi saksi harapku pada-Nya, jangan pernah sirnakan riangnya, tutup pintu hatinya untuk problema orang didekatnya. Karna satu tetesan air mata si kecil adalah sebuah keharuan yang begitu besar.

by: de
sore hari, 15 desember 2009

Bijaknya Cinta

Kau rawat aku saat ragaku terluka
Dengan iba dan cinta
Kau balut lukaku dengan sentuhan tulusmu
Kau temaniku dengan ketidaktegaan dimatamu
Kamu...
Yang berikan waktu untuk keadaanku
Dengan detikan air matamu
Terima kasih untuk bijaknya cintamu

by: de
dedicated for BinTank
12.10.2009, 09.59 pagi

Terangku, Yakinku, Untukmu


Lihatlah bulan ini
Maka kau akan tahu
Seterang itulah ruang hatiku untukmu
Maka kau akan mengerti
Bahwa sebulat itulah tekadku
Dalam menyayangi dan menjagamu

by: de
6 september 2009 "menjelang sahur"

Lengkungan Bulan Dalam Kerinduan


Malam ini ku duduk terdiam diantara dingin yang berlarian dan hitamnya langit. Bintangpun muncul tak begitu banyak. Disisi kiri kutemukan sebuah cahaya, dan kulihat ternyata cahaya berasal dari bulan. Bulan memberi sedikit cahaya begitu bijak, meski hanya dalam lengkungan kecil dan tak sesempurna kala purnama. Namun, sinarnya terasa terang jatuh ke mata hingga masuk ke jiwa. Walau cuma diantara beberapa bintang dan selengkung rembulan, setidaknya telah kulewati kesepianku dan telah ku dapati sedikit kesegaran tuk ruang hati yang sepi. Ruang yang terasa sesak karna terpenuhi oleh rindu, hingga terasa berat dan letih di relung kalbu.

by: de
teras IN-NET, 28.08.09 - 21.13wib

E.N.T.A.H


Di balik kaca hitam
Diantara embun yang menghantam
Entah apa yang kurasakan
Entah apa pula yang kupikirkan

Semua terasa bimbang
Antara tenggelam dan mengapung
Tak ada sedikitpun riang
Hanya raut murung

Kuterdiam dalam sebuah asa
Ketika fajar tiba
Embun..,bawakan semangat saat kau datang
Bintang..,bawa resahku saat kau menghilang

by: de
lima juli dua ribu sembilan, jam tiga pagi lebih empat belas menit

Merindukanmu ( IBU )


Malam seakan tak larut
Matapun tak menciut
Ketika aku mengingatnya
Kala aku merindukannya

Terpejampun mata enggan
Karna tak ingin lepas dari bayangan
Rasanya tak ingin mengakhiri lamunan
Karna ku masih sangat merindukan 

Ku kan slalu persembahkan
Sebuah do'a dan harapan
Pada-Nya, kan kupinta sebuah tempat indah di alammu
Ibu...
by: de
28 juni 2009 jam 17.46

Tentang "Sikap"


Dia sebenarnya indah...

Bahkan lebih indah dari senja yang merona...

Dia juga sejuk...

Bahkan lebih sejuk dari embun pagi...

Dia begitu terang...

Bahkan lebih terang dari cahaya bulan...

Tapi kadang sikapnya amat menyakitkan...

Bahkan lebih sakit dari penyakit yang mematikan...


by: de
Juni 2009

Kepala Belakang

Bukan aku tak butuh rasa perhatianmu...
Bukan pula ku abaikan rasa pedulimu...
Namun...,
Ku tak ingin kau teteskan air mata untuk keadaanku...
Hanya itu...



by: de
minggu malam, 09 agustus 2009

Ijonk: Janan Yupa Maem Ya...


Terdengar nada telepon ...

Si Om  : Haloooo
Ijonk   : Om laji apa??
Si Om  : Lagi kerja...
Ijonk   : Om cudah maem beyom???
Si Om  : Belooom...
Ijonk   : Om janan yupa maem ya...
Ijonk   : Maem dirumah ayel (farrel,red) aja...
Si Om  : Iya... Ijonk juga...
Ijonk   : Ya udah ya om... calammuayaikum....
Si Om : Waalaikumsalam...

Tepat semenit percakapan itu
Tepat pula membuat mata berkaca
Sejenak menahan nafas dan pejamkan mata
Ada asa ingin memeluknya
Mengajaknya jalan (lagi) dibawah senja
Lama tak melihat tawamu nak
Masih ceriakah kau disana? (Semoga...)
Usia yang belum layak untuk memberi perhatian
Dia bisa memberi level sayang
Bahkan melebihi level sayang yang kuberikan
Kuberi dia susu ku diberinya madu
Terasa lebih manis dari manis yang kuberi


by: de
18 april 2010 jam 22.21